Cara Membuat Passport Baru

Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman.

Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang.

Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti kerabat dan kawan.

Berlelah-lelahlah, manisnya hidup akan terasa setelah berjuang.

-Imam Syafii-

DSC06432

Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya dalam membuat passport. Passport adalah sebuah dokumen berisi data pribadi seseorang  yang meliputi nama, tempat dan tanggal lahir, tempat tinggal serta kewarganegaraan. Dokumen ini lazim digunakan untuk bepergian ke luar negeri. Dokumen ini menjadi identitas bagi seseorang untuk menjalajahi dunia. Passport merupakan dokumen wajib yang harus dimiliki seseorang guna mempermudah mekanisme keimigrasian di sebuah Negara.

Proses pembuatan passport tidak terlalu sulit, cukup mudah dan tidak menelan biaya yang mahal. Anda hanya perlu datang ke Kantor Imigrasi terdekat di tempat tinggal Anda dengan membawa beberapa dokumen yang diperlukan. Kemarin saya mengurus passport di Kantor Imigrasi Kota Bogor, lokasinya berada di Jl. Jend. Ahmad Yani No 65 (Dekat Plaza Jambu Dua). Biaya untuk membuat passport Indonesia adalah Rp. 275.000,- (tahun 2013). Prosesnya juga cepat, total 5 hari kerja passport anda sudah siap digunakan untuk berkeliling dunia.  Berikut adalah adalah dokumen yang diperlukan untuk membuat passport Indonesia, diantaranya :

  1. Fotocopy Kartu anda Penduduk (KTP)
  2. Fotocopy Kartu Keluarga (KK)
  3. Akta lahir/Ijazah/Buku Nikah (Pilih salah satu)

Berikut adalah alur pembuatan passport dengan cara ‘konvensional’. Untuk pembuatan passport juga bisa dilakukan secara online. Prosesnya hampir mirip dengan dengan cara yang ‘konvensional’. Letak perbedaanya hanya pada proses apply berkas yang dilakukan secara online. Pada kesemepatan kali ini saya hanya akan menjelaskan alur pembuatan dengan cara ‘konvensional’. Alur dimulai dari mempersiapkan semua dokumen penunjang yang dibutuhkan seperti yang sudah Saya jelasakan di awal. Tahap selanjutnya, cari tau lokasi Kantor Imigrasi di daerah Anda. Datang ke Kantor Imigrasi lalu antri untuk mendapat nomer urut pelayanan. Setelah itu Anda akan diarahkan oleh petugas untuk menuju ke loket pembuatan passport baru. Ketika nomer urut Anda dipanggil, segera menuju loket  untuk melakukan pengisian formulir pembuatan passport dan pemeriksaan kelengkapan dokumen yang anda bawa. Setelah beres diperiksa, Anda akan diberikan bukti  pemeriksaan. Petugas akan menulis tanggal berkas masuk dan tanggal dimana Anda harus datang kembali ke Kantor Imigrasi untuk sesi foto dan wawancara serta membayar biaya pembuatan passport, biasanya tiga hari kerja. Jadi kalau Anda memasukkan berkas hari Senin, maka hari Kamis anda harus datang  lagi ke Kantor Imigrasi. Simpan baik-baik bukti pemeriksaan berkas tersebut dan bawa kembali ketika sesi foto dan wawancara.

Pada sesi foto dan wawancara Anda harus mengantri lagi untuk mendapat nomer urut pelayanan.  Ketika nomer urut anda dipanggil, persiapkan uang untuk membayar biaya pembuatan passport di loket. Kemudian anda akan diarahkan ke ruang foto. Setelah sesi foto dan scan sidik jari,  Anda akan sedikit diwawancara oleh petugas terkait dengan tujuan permbuatan passport Anda. Jika sudah selesai, Anda akan diarahkan lagi ke loket utama untuk diberi tau kapan harus kembali untuk mengambil passport. Petugas akan menulis lagi tanggal serta jam pengambilan, biasanya 2 hari kerja. Jadi jika anda foto dan wawancara hari Kamis, maka pasport Anda sudah bisa diambil pada hari Senin.

Sedikit tips dan trik dari saya untuk mengurus pembuatan passport yang mengkin bermanfaat bagi Anda :

  1. Ketahaui persis semua dokumen yang diperlukan untuk mengurus karena jika anda abai akan hal ini maka dampaknya Anda harus mengulang proses antri dari awal. Perlu Anda ketahuai bahwa pelayanan Kantor Imigrasi memiliki kuota yang terbatas, yakni 150 orang per hari. Sungguh sangat disayangkan, sudah dapat nomer antri pertama tapi harus kembali lagi karena berkas kurang lengkap.
  2. Ketahui lokasi Kantor Imigrasi di daerah Anda, karena hal ini sangat berguna bagi Anda yang tidak mau antri. Jangan sampai anda telat datang ke Kantor Imigrasi hanya karena tersasar.
  3. Datang ke Kantor Imigrasi sepagi mungkin. Kemarin saya datang ke kantor imigrasi pukul 05.00 meskipun sebetulnya kantor baru buka pukul 08.00. Saya dapat nomer antri pertama waktu itu. Benar saja, tak lama setelah saya datang, para ‘imigran’ mulai berdatangan satu per satu mengisi barisan antri yang sudah mengular panjang.
  4. Fokus pada setiap instruksi di Kantor imigrasi. Kondisi kantor ini sangat ramai. Mesikupun baru aktif melakukan pelayanan pukul 08.00 namun kantor sudah dipenuhi oleh orang-orang sejak pukul 05.00
  5. Sebelum masuk ke dalam kantor ada antrian informal yang dibuat oleh para ‘imigran’. Jadi, perhatikan betul urutan antrian Anda. Jangan sampai terlewat karena disini tidak ada nomer antri sehingga hanya ada kepercayaan antar sesama ‘imigran’
  6. Berpakaian yang rapih serta sopan. Karena jika tidak maka anda akan diminta pulang oleh petugas. Kan sayang suda antri tapi batal karena pakaian yang Anda kenakan.
  7. Ketika sesi foto kenakan baju yang cerah, kamera di Kantor Imigrasi resolusinya tidak terlalu baik. Passport itu dokumen yang akan Anda gunakan selama lima tahun. Akan sangat disayangkan jika hasilnya kurang memuaskan
  8. Ketika sesi wawancara jawab pertanyaan petugas dengan santai. Waktu itu saya beralasan ingin buat passport untuk keperluan conference di Paris.

Demikian pengalaman yang dapat saya bagi kepada Anda. Semoga bermanfaat. Selamat berpetualang. Have a nice trip! ^^

Practice Make Perfect

Gambar

Apabila suatu urusan diserahkan kepada orang bukan ahlinya maka kehancuranlah yang akan datang.

 (Hadist Riwayat Imam Muslim)

            Apa yang Rasulullah saw sabdakan pada hadist di atas bukanlah sebuah retorika belaka. Ada hukum sebab akibat yang mendasarinya. Sangat logis dan masuk akal. Hadist ini merupakan akumulasi dari penalaran logika, pengalaman empiris yang beliau alami serta bimbingan dari sang Ilahi. Betul rasanya jika suatu urusan harus ditangani  oleh sang ahli, karena ialah yang paham betul mengenai seluk beluk permasalahan di bidangnnya. Misalnya sebuah komputer, ketika terjadi masalah dengan salah satu perangkatnya, tentu kita harus memanggil teknisi yang ahli di bidang ini untuk segera memperbaikinya. Namun akan sangat aneh rasanya ketika komputer di rumah anda rusak, kemudian yang anda hubungi pertama kali adalah tukang kebun, meskipun tidak menutup kemungkinan tukang kebun itu  paham mengenai komputer. Akan tetapi ada baiknya anda langsung menghubugi teknisi komputer yang paham akan permasahalan komputer. Karena jika tidak demikian, maka komputer anda yang rusak malah akan semakin buruk kondisinya. Karena tukang kebun lebih mahir manata taman dari pada menata chip pada motherbord. Jadi tepat jika Nabi Muahammad bersabda bahwa segala urusan harus diserahkan pada ahlinya, jika tidak maka kehancuran yang akan datang.

            Sama halnya seperti permasalahan yang dialami oleh bangsa Indonesia. Di Negeri ini ada begitu banyak masalah yang membentang dari ujung barat di Kota Sabang hingga ke ujung timur di Kabupaten Merauke. Mulai dari permasalahan hukum, ekonomi, sosial, politik, budaya, pertanian, teknologi dan lainnya. Setiap masalah memiliki karakteristiknya tersendiri. Tentunya setiap karakteristik yang berbeda ini memerlukan problemme slover yang berbeda juga. Setiap orang merupakan problemme solver untuk masalah di bidangnnya. Misalnya saja mahasiswa pertanian, mereka adalah kempompok masyarakat yang diharapkan mampu memberikan solusi bagi masalah yang mendera sektor pertanian Indonesia selama ini. Dengan bekal ilmu yang sudah ditimba selama masa studi, harapannya ilmu tersebut tidak hanya berhenti di lemari perpustakaan sebagai skripsi. Namun ilmu yang sifatnya tekstual tersebut dapat diaplikasikan secara kontekstual dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini merupakan salah satu upaya agar setiap masalah ditangani oleh ahlinya agar tidak muncul kehancuran yang semakin menjadi-jadi.

            Indoensia adalah salah satu negara agraris besar di dunia. Berbagai macam sumber pertanian melimpah di negeri ini. Mulai dari sektor perkebunan, perikanan, peternakan kehutanan dan masih banyak yang lainnya. Setiap potensi yang dikuruniai oleh Allah swt ini harus dikelola oleh sumber daya manusia yang baik. Baik dalam artian, baik kompetensinya dan juga baik perilakunya. Karena saat ini banyak orang yang baik kompetensinya, namun tidak cukup baik perilakunya sehinnga pengelolaan SDA tidak berjalan maksimal. Dampak dari pengelolaan SDA yang melimpah ini tidak signifikan dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Oleh karena itu pengembangan SDM manusia harus menjadi prioritas utama bagi Indonesia agar mampu mengelola SDA yang secara mandiri.

            Kendala yang dihapadi Indoensia saat ini untuk mengelola SDA tersebut adalah minimnya SDM yang ahli di bidangnya. Berbagai sektor dikelola oleh SDM yang minim kompetensi. Hal ini berdampak pada hasil pengelolaan SDM yang yang belum maksimal. Oleh karena itu pengembangan SDM guna memperbaiki pengoleloaan SDA dapat terlaksana. Indonesia membutuhkan SDM unggul yang mampu menjadikan potensi SDA ini menjadi karunia, bukan malah menjadi bencana. Pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan khusus agar sektor ini menajdi sektor unggulan Indonesia untuk bersaing di dunia global.

            Petani di indonesia termasuk ke dalam golongan masyarakat ekonomi menengngah ke bawah. Mayoritas petani di indonesia merupakan buruh petani. Mereka bekerja di ladang yang dimiliki olah orang lain. Upah yang mereka peroleh hanya cukup untuk membuat dapur tetap mengepul. Adapun petani yang mengelola ladangnya sendiri masih dalam skala yang kecil, belum dikomersialisasi dan dikelola dengan baik. Maka dari itu muncul istilah petani gurem, yakni petani yang mengelola ladang di pekarangan rumah guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jangankan untuk membiayai kebutuhan pendidikan keluarganya, para petani ini bahkan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan primer mereka

            Practice make perfect memiliki makna bahwa latihan atau pengalaman akan menuai hasil yang sempurnSemakin banyak berlatih, maka akan semakin baik hasil yang akan diperoleh. Orang yang menekuni suatu bidang dengan tidak hanya mempelajari teori akan lebih handal dari pada orang yang hanya mempelajari teori saja. Maka dari itu perpaduan pengalaman dan imu pengetahuan merupakan modal yang cukup bagi seseorang untuk menjadi ahli di suatu bidang.

            Anak petani adalah orang yang paling paham mengenai tentang pertanian secara empiris. Karena mereka dibesarkan dari keluarga yang selalu bersinggungan dengan pertanian. Mereka benar-benar paham bagaimana kondisi real di lapangan. Pahit manisnya petanian mereka sudah rasakan. Namun ada satu hal yang belum mereka miliki, yakni landasan ilmu pengetahuan guna mengebangkan usaha pertaniannya. Salah satu upaya guna melengkapi skill mereke adalah melalui pendidikan. Ada banyak upaya sudah dilakukan untuk yang dapat dilakukan agar taraf pendidikan anak petani dapat meningkat, diantaranya adalah melalui bantuan pendidikan bagi anak petani yang kesuliatan dalam membayar biaya sekolah. Mereka akan didampingi oleh beberapa volunteer guna membimbing mereka agar dapat menyelesaikan studinya hingga ke perguruan tinggi.  Harapannya dengan memberi bantuan pendidikan kepada anak petani, mereka akan semakin memiliki komptensi yang cukup untuk berkecimpung di dunia pertanian. Selain memiliki pengamlaman yang cukup dengan pertnaian sejak kecil, anak-anak petani ini akan menjadi penerus mata pencaharian orang tua mereka sebagai petani yang memiliki kompetensi yang baik. Jadi bukan hanya terampil, tapi juga paham ilmunya.

            Pendampingan dan bantuna pendidikan bagi anak petabi merupakan satu langkah konkret yang sangat strategis. Karena umumnya di Indoensia petani termasuk dalam golongan masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah. Jangankan untuk menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi, terkadang untuk  makan sehari-hari saja sulit rasanya. Oleh sebab itu perlu ada bantuan yang meringankan beban orang tua agar dapat menyekolahkan anaknya tanpa harus dipusingkan dengan masalaha biaya. Program-program yang serupa perlua digncarkan lagi. Agar anak-anak petani yang sudah memiliki potensi skill dapat terus melanjutkan sokolahnya hingga ke jenjang yang lebih tinggi

           

 

                                                                               

Generasi Hura-Hura

Bogor, 9 Maret 2014 pukul 05.40

Waktu itu dalam perjalanan dari Cibinong ke Dramaga. Saya naik angkot bareng dengan 2 ABG. Ketika di tengah jalan jumlah mereka bertamabah karena ada yang naik lagi. Awalnya gak ngeh kalau ini weekend. Anak sekolah sepagi ini mau kemana sih. Ketika mereka turun saya baru tau jawabannya, mereka turun di sebuha pisat perbelanjaan di tengah kota Bogor. Rupanya mereka berbondong-bondong untuk menghadiri acara musik yang sering muncul di televisi. Agak heran sama anak zaman sekarang, di pagi sebuta ini mereka udah keluar rumah, dandan dan penuh semangat. Tapi yang di kejar malah gituan. Andai semangat mereka ini bisa tersalurkan ke hal-hal yang positif, pasti banyak prestasi yang bisa mereka raih.

Semoga ada perbaikan untuk bangsa ini di segala bidang.Gambar

Minangkabau Tak Hanya Rendang dan Ayam Pop

Gambar

          Apa yang terlintas dalam benak Anda ketika saya mengatakan kata Minangkabau? Negeri dengan beragam kuliner nikmat yang menggugah selera? Kisah klasik ironi cinta Siti Nurbaya? Atau kampungnya para pemikir besar, seperti Buya Hamka, Agus Salim, Tan Malaka atau Muhammad Hatta? Apapun yang anda ketahui tentang Minangkabau saya yakin masih banyak hal yang belum kita ketahui tentang Minangkabau. Ada beragam hal unik yang masih bisa kita eksplorasi dari suku yang kental kulturnya dengan Islam ini, mulai dari budaya, sosial, ekonomi, hukum, politik dan karakter orang Minangkabau. Islam menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat Minangkabau. Saking kentalnya Islam mewarnai budaya Minangkabau, tidak berlebihan rasanya jika ada yang mengatakan bahwa Islam adalah agamanya masyarakat Minangkabau.

            Adaik basandi syarak, syarak basandi Kitabullah (Adat berlandaskan syariat, syariat berlandaskan Al Qur’an). Kalimat di atas merupakan salah satu isi dari Piagam Janji Satie Bukik Malaparam yang telah disepakati anatara kaum adat dan ulama ketika masa perkembangan Islam di Minangkabau. Ungkapan tersebut memiliki makna bahwa adat atau budaya orang Minangkabau itu harus sesuai dengan syariat Islam atau hukum Allah, dan Hukum Allah itu bersumber dari Al Qur’an dan As Sunnah. Penjelasan singkat di atas membuktikan bahwa Islam dan Minangkabau adalah sebuah kesatuan. Sulit memisahkan Islam dari aspek kehidupan masyarakat Minangkabau. Islam sudah lama hadir ditengah-tengah kehidupan masyarakat Minangkabau. Islam hadir menjadi pilihan bagi masyarakat Minangkabau sebagai idoelogi yang mereka yakini dan menjadi nilai-nilai yang dipatuhi dalam kehidupan sehari-hari.

            Sejarah panjang antara Islam dan Minangkabau sudah berlangsung sejak lama. Bahkan sejarah masuknya Islam ke Minangkabau juga merupakan bagian dari sejarah masuknya Islam di Nusantara. Islam hadir di Minangkabau dengan damai dan tanpa paksaan. Semua berlangsung secara alami, tanpa intervensi. Ulama yang sekaligus pedagang dari Timur Tengah datang ke wilayah Minangkabau awalnya hanya untuk berniaga. Melakukan transaksi bisnis multinasional dengan pribumi dan menjalin relasi dengan beberapa kerajaan di Nusantara. Hanya itu, berdagang dan bertukar barang. Akan tetapi, Islam mengajarkan bahwa setiap pemeluknya adalah da’i, atau saya lebih senang menggunakan istilah ‘agen panyampai pesan ilahi’. Jadi siapapun orangnya, apapun profesinya,  wajib baginya menyebarkan  nilai kebaikan dalam Islam kepada lingkungan di sekitarnya. Prinsipnya, Islam itu rahmatanlil’alamin (rahmat bagi semesta alam), sehingga kebaikan yang Islam ajarkan bukan hanya menyentuh aspek individu, tetapi juga masyarakat dan linkungan. Akulturasi Islam dan pribumi tak pelak terjadi. Islam diterima dengan tangan terbuka. Islam hadir sebagai agama pembaharu. Islam menjadi primadona pada masanya. Islam terus berkembang di tanah Minangkabau hingga hari ini.

            Ada beberapa kelebihan Islam yang menjadikannya tumbuh subur di Nusantara bak cendawan di musim hujan. Pertama, Islam tidak membagi lingkungan sosial ke dalam beberapa kelas kasta yang berbeda. Islam tidak memandang individu berdasarkan status sosialnya, sehingga Islam dapat diterima oleh semua golongan, baik raja maupun rakyat jelata. Kedua, Islam hadir tanpa paksaan, tanpa perang dan perlawanan. Hal ini menjadikan Islam sebagai agama yang dicintai, bukan dibenci. Ketiga, Islam merupakan agama yang multidimensional. Islam sangat teliti mengatur seluruh aspek kehidupan pemeluknya., mulai dari hal yang paling sederhana sampai hal yang paling kompleks sekalipun. Beberapa kelebihan di atas yang menjadikan Islam hadir di Nusantara dengan mudah. Mudah diterima dan  mudah diamalkannya.

            Beragam versi menceritakan kisah asal usul kata Minangkabau, namun yang paling populer adalah kisah seorang raja pandai dan kerbau peliharaannya. Asal kata Minangkabau adalah Menang dan Kerbau (Afdal 2010). Alkisah, dulu ada seorang raja yang memiliki teritorial di sepanjang pesisir barat pulau Sumtaera. Raja ini muda, visioner dan senang berkompetisi. Ada banyak kompetisi yang ia juarai saat harus melawan keraajan tetangga. Kompetisi demi kompetisi selalu ia menangkan. Namanya mahsyur, terkenal hingga jauh. Di negeri seberang ada seorang raja yang perangainya serupa, ia mengajak raja yang senang berkompetisi ini untuk melakukan duel guna membuktikan superioritas di antara keduanya. Singkat cerita mereka sepakat untuk mengadu kerbau. Akhirnya hari yang dinantikan tiba, masing-masing raja telah mempersiapkan kerbau unggulan. Raja dari negeri seberang mengeluarkan kerbau jagoannya. Postur gempal, tanduk panjang dan tajam, ini kerbau jantan terbaik yang ia miliki. Si raja mudapun mengeluarkan kerbau yang sudah ia persiapkan. Namun apa yang terjadi, para penonton yang sudah memenuhi arena pertandingan terdiam dan dibuat bertanya-tanya. Kerbau yang disiapkan raja muda adalah anak kerbau yang masih kecil. Jika dilihat postur tubuh, maka jauh berbeda dengan  rivalnya. Si kerbau kecil hanya dilengkapi pisau di ujung tanduknya. Apapun yang terjadi pertandingan harus tetap berlangsung. Ketika kerbau kecil diperlihatkan dengan kerbau besar, ia langsung menyasar bagian bawah kerbau besar. Ia menanduk-nanduk seperti sedang mencari puting susu induknya. Akhirnya si kerbau besar tumbang dengan luka parah di bagian perut. Rupanya inilah siasat yang telah disiapkan sang raja muda. Ia sengaja memilih kerbau kecil dan memisahkan dari induknya. Setelah dipisah, kerbau dipuasakan hingga hari pertandingan tiba. Ketika kerbau kecil kelaparan ini melihat kerbau besar yang dikira induknya, naluri mengatakan bahwa ada susu yang bisa ia nikmati. Pisau kecil ditanduk menjadi senjata mematikan yang menumbangkan kerbau besar. Raja muda menang telak, seluruh penonton senang dan bersorak gembira. Mereka meluapkan ekspresi kemenangan dengan berkeliling kota sambil berteriak “Minang Kabau!” yang kurang lebih atinya menang adu kerbau. Dari sinilah asal mula kata Minangkabau dan menjadi identitas masyarakat Sumatera Barat.

            Islam dan Miangkabau merupakan satu kesatuan yang sulit dipisahkan. Masyarakat Minangkabau menerapakan nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Islam dikaji bersama ulama di surausurau mereka. Surau atau masjid bukan hanya menjadi tempat untuk melakuakan ibadah saja. Surau juga menjadi tempat pendidikan, budaya, persidangan, politik, ritual adat dan berbagai kegiatan lainnya. Surau menjadi lokasi paling ideal untuk menyelesaikan berbagai masalah dengan bermusyawarah. Biasanya dalam menyelesaikan masalah masyarakat akan mengumpulkan orang yang memliki kapasitas untuk bermusyawarah. Ada empat komponen utama yang memilki peran penting dalam tatanan kehidupan orang Minangkabau, mereka dikenal sebagai urang nan ampek jinih yakni pangulu, malin, manti dan dubalang. Pangulu bertugas sebagai pemegang dan penyimpan segala buek (kata mufakat) serta muara seluruh urusan dan persoalan yang ada di dalam kelompok yang dipimpinnya. Malin merupakan pemimpin di dalam urusan syariat, pendidikan dan pengkaderan. Manti bertugas sebagai pemimpin di dalam urusan muamalat dan aktifitas keseharian. Dubalang bertugas sebagai pemimpin di dalam urusan pertahanan dan keamanan serta pengawasan. Mereka mencari solusi terbaik untuk kepentingan bersama. Prinsipnya adalah duduk sama rendah, tegak sama tinggi. Selain itu surau juga menjadi pusat informasi serta perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat. Jadi tepat rasanya jika surau bagi masyarakat Minangkabau merupakan pusat peradaban yang sangat strategis.

            Masyarakat Minangkabau memiliki kebiasaan yang unik dalam membina keluarga. Dulu ketika malam tiba, anak laki-laki tidak tidur di rumahnya. Biasanya anak laki-laki akan tidur di surau. Jika ia ketahuan tidur di rumah, maka akan menjadi bahan ejekan teman-temannya. Hanya orang lanjut usia, ayah, ibu dan anak perempuan yang tidur di rumah. Hal ini bertujuan untuk melatih kemadirian dan membina karakter. Ketika bermalam di surau, anak-anak tidak hanya menghabiskan malam dengan bercanda dan bergurau, namun mereka mendapat pendidikan tambahan. Ada yang mempelajari ilmu beladiri, ada yang memperdalam ilmu agama serta ada juga yang menambah wawasan budaya dan sastra. Surau sudah seperti sekolah bagi masyarakat Minangkabau. Tempat pendidikan non-formal yang menjadi pusat perkembangan budaya. Anak-anak sedari kecil sudah mengenyam pembinaan yang cukup kompleks di surau. Setiap surau memiliki malin. Orang inilah yang akan mengajarkan dan mewariskan kearifan kultur Minangkabau kepada generasi yang lebih muda. Dari surausurau inilah budaya Minangkabau tetap terjaga dan memiliki karakter yang khas dari budaya lainnya.

            Tidak ada yang tahu pasti sejak kapan kebiasaan merantau dan berdagang masyarakat Minangkabau bermula. Sedari dulu masyarakat Minangkabau gemar meninggalkan kampungnya untuk berbagai kepentingan, terutama pengalaman dan penghasilan. Bahkan hingga kini, salah satu ciri yang identik dengan orang Minagkabau adalah merantau dan berprofesi sebagai pedagang. Mungkin pesan yang disampaikan oleh Imam Syafi’i, salah satu ulama besar Islam, betul-betul dimaknai oleh orang Minangkabau. Imam Syafi’i pernah mengatakan, “Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang. Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan. Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.” Selain itu soal profesi sebagai pedagang yang sudah menjadi keahlian sebagian besar orang Minangkabau, mungkin penyebabnya adalah hadist Nabi Muhammad yang mengatakan “Sembilan dari sepuluh pintu rezeki ada dalam perdagangan.” (H.R Tirmidzi). Jadi sulit rasanya bagi orang Minangkabau untuk menolak profit yang dijanjikan ini. Penjelasan diatas menjadi bukti ketaatan orang Minangkabau pada agama dan betapa besarnya pengaruh Islam terhadap budaya Minangkabau.

            Masyarakat Minangkabau memiliki prinsip hidup yang banyak dipengruhi oleh Islam. Mereka selalu memegang teguh prinsip dari peribahasa alam takambang jadi guru (alam berkembang menjadi guru). Islam mengenal ayat qouliyah dan ayat qouniyah. Ayat qoliyah merupakan ayat yang tertulis dalam Al Qur’an, sedangkan ayat qouniyah merupakan fenomena alam yang dapat dipelajari dan dipetik hikmahnya. Peribahasa Minangkabau alam takambang jadi guru memilki filosofi yang sangat dalam, sama dengan ayat qouniyah dalam Islam. Setiap kejadian di alam ini merupakan pertanda yang Allah berikan agar manusia berpikir, sehingga dapat memahami kebesaran Allah SWT.

            Jika kita membahas kuliner masyarakat Minangkabau, pastilah tidak akan ada habisnya. Masyarakat Minangkabau hanya mengenal dua jenis makanan. Makanan yang enak dan makanan yang enak sekali. Hal ini tidak berlebihan rasanya jika hasil survei menempatkan rendang di posisi pertama dalam daftar makanan paling enak di dunia. Ranah Minangkabau siap memanjakan lidah Anda dengan beragam kuliner yang menggugah selera. Satu hal yang identik dengan masakan Minangkabau adalah penggunaan santan kelapa sebagai bumbu masakan. Santan berasal dai buah kelapa. Pohon kelapa tumbuh subur di wilayah Sumatera Barat. Selain karena mudah dijumpai, penambahan santan menimbulkan cita rasa gurih dalam masakan Minangkabau, sehingga santan dari kelapa banyak ditambahkan dalam masakan Minangkabau.

            Ada beberapa kisah unik mengenai sejarah masakan Minangkabau, diantaranya sejarah mengenai asal-usul ayam pop. Ayam pop adalah olahan daging ayam tanpa kulit yang memiliki rasa gurih karena penggunaan bumbu dan rempah. Sejarah ini melibatkan tiga komponen utama, yakni pohon kelapa, kolonialisme dan kratifitas masyarakat Minangkabau. Dahulu ketika Belanda menduduki wilayah Sumatera Barat, sulit untuk menguasai negeri ini karena perlawanan dari rakyatnya yang begitu hebat. Perlawanan secara fisik hanya menyebabkan kekalahan demi kekalahan di pihak Belanda. Akhirnya disusunlah sebuah strategi untuk menaklukan Sumatera Barat. Belanda tahu peran sentral pohon kelapa bagi masyarakat Minangkabau. Salah seorang petinggi militer Belanda mengusulkan untuk membeli seluruh pohon kelapa yang dimiliki orang Minangkabau. Kemudian penjajah menjual buah kelapa dengan harga yang tinggi. Tidak ada yang sanggup membeli buah kelapa lantaran harganya tidak normal. Belanda kira mereka sudah menang karena mampu memonopoli harga komoditas kelapa. Namun orang Minangkabau tidak kehabisan akal. Agar tetap bisa makan enak, mereka menciptakan menu masakan baru tanpa santan, itu artinya tanpa buah kelapa, yakni ayam pop. Sehingga ketergantunagn orang Minangkabau pada santan kelapa dapat teratasi. Jadilah ayam pop sebagai salah satu menu kuliner Minangkabau yang tidak menggunakan santan kelapa sebagai bahan tambahannya (Waas 2011).

            Islam dan Minangkabau merupakan salah satu dari ribuan khazanah budaya yang ada di Nusantara. Islam telah banyak memberi pengaruh terhapad berbagai aspek kehidupan masyarakat Minangkabau, mulai dari budaya, pendidikan, ilmu pengetahuan sosial, ekonomi, hukum, politik dan berbagai hal lainnya. Khusus pada aspek budaya, Islam telah menorehkan jejaknya tersendiri dalam sendi-sendi kultur masyarakat Minangkabau. Ini membuktikan bahwa Islam tidak anti pada budaya. Islam begitu fleksibel. Islam merupakan wadah bagi berkembangnya budaya. Islam juga dapat ditempatkan dalam berbagai situasi dan kondisi, sesuai dengan perkembangan zaman.

Sumber :

Afdal. 2010. Pemahaman Budaya Minangkabau dalam Konseling Lintas Budaya. Padang :          Univeritas Andalas

Waas RTBP. 2011. Perancangan visual buku infografik “marantau” – perjalanan     kuliner             minang. [Tugas Akhir]. Univeritas Bina Nusantara